Tangkap Perompak, Lantamal XIII Tarakan Berangkatkan Pasukan Khusus

by Muhammad Aras

 

img_9707

Komandan Lantamal XIII Tarakan: Kolonel Laut (P) Ferial Fachroni

Tarakan, MK – Maraknya perompakan yang terjadi di Perairan Kalimantan Utara akhir-akhir ini, membuat Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal XIII) Tarakan Kolonel Laut (P) Ferial Fachroni mengirim tim pasukan berjuluk Eastern Fleet Quick Respond (EFQR) guna melakukan Patroli di wilayah yang dianggap rawan terjadi perompakan.

Kolonel Laut (P) Ferial Fachroni mengatakan banyaknya laporan perompakan terhadap nelayan membuat dirinya prihatin dan tidak mau tinggal diam atas kelakuan para perompak terhadap nelayan. Untuk itu Lantamal XIII Tarakan memberangkatkan Tim Patroli EFQR dengan tujuan memberi rasa aman kepada masyarakat nelayan.

“Sebagaimana tugas kita adalah memberi rasa aman kepada masyarakat khsususnya nelayan-nelayan yang ada di laut. Mudah-mudahan mereka ini mampu memberi rasa aman kepada masyarakat yang memamfaatkan perairan kita” kepada Metro Kaltara, Jumat (11/11)

“Ini tahap kedua yang kita berangkatkan, tahap pertama sudah kita luncurkan dan mereka baru kembali kemarin. Untuk tim pertama belum ada penangkapan karena mungkin kita harus pintar dalam menyiasati. Target kita memang harus  ada perampok yang kita tangkap tapi kalau belum, setidaknya ada rasa aman. Sehingga dengan frekuenzi kita sering  melaut,  perampok juga akhirnya membatasi” ungkapnya

Saat disinggung area wilayah yang dilakukan pengaman dan berapa lama pasukan akan melakukan Patroli? Dia enggan memberikan keterangan. Dia beralasan bahwa dengan memberikan imformasi batas area dan waktu  Patroli. Otomatis para perompak akan tahu semuanya sehingga mereka akan menunggu kesempatan lain untuk melanjutkan aksinya.

“Saya tidak akan sebut daerahnya dimana, tapi yang jelas daerah yang rawan terhadap kegiatan perompakan-perompakan  dilaut. Eastern Fleet Quick Respond (EFQR), untuk waktunya kita maksimalkan selama mungkin” bebernya

Dalam melakukan Patroli di laut, pasukan yang secara khusus telah mendapat pelatihan dari Pasukan Katak tersebut juga ditekankan agar tidak melakukan kegiatan pungutan liar  (Pungli) di lapangan.

“Yang saya tekankan juga adalah penekanan dari Pemerintah berkaitan dengan pemberantasan Pungli. Saya juga tidak ingin kalau nantinya  aggota saya malah melakukan Pungli. Saya perintahkan tidak ada pungli dilapangan” tegasnya (ars)

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.