Tarakan, MK – Entah apa yang dipikiran FA (40) warga Kelurahan Pamusiam RT 31 tega mengahiri hidupnya pagi tadi sekitar pukul 08.00 Wita di Jalan Kusuma Bangsa dengan cara gantung diri menggunakan sarung di tempat ia bekerja sebagai penjaga Sorum Mobil.
Beberapa keluarga menuturkan, tidak mengetahui pasti apa penyebab FA mengahiri hidupnya, namun dari keluarganya mengungkapkan, FA memiliki kelainan yang tidak waras (stres).
“Tahunya jam 08.00, dia memang orang lain-lain seperti orang stres” ujar Hj. Ros keluarga korban kepada Metro Kaltara, Kamis (06/10)
Lebih lanjut kerabat lain menuturkan, terahir komunikasi dengan FA sekitar dua hari yang lalu bahkan FA sempat membahas masalah bunuh diri.
“Terahir ketemu dua hari yang lalu, sempat ngobrol sama dia. Bahkan pernah cerita masalah bunuh diri tapi saya dengar begitu saja karena FA ini orang begitu, sembarang di bilang” ungkap Usman Sepupu Korban.
Usman menambahkan selama ini, FA dikenal susah diatur dan kadang mengeluarkan kata-kata yang membuat orang cepat tersinggung bahkan sempat dipulangkan ke kampung asalnya demi keamanan keluarganya.
“Selama ini saya berusaha carikan kerja tapi dia selalu bikin masalah. Malu juga kita dibuatnya. Bahkan pernah kemarin dipulang ke sulawesi, semua keluarga mengantarnya pulang. Itu demi keamanan keluarga kami karena begitu dia sering kasih keluar kata yang membuat orang tersinggung” tuturnya.
Saat ini jenazah korban telah dievakuasi oleh petugas kepolisian dan di bawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk dilakukan visum.(Ras/Rz)
.