INSPEKSI MENDADAK: Pemkab Tana Tidung melakukan inspeksi di Pasar Induk Imbayud Taka.
TANA TIDUNG, MK– Bukan hal yang tabu lagi jika hari besar seperti saat ini bulan Ramadan, harga komoditas pangan mengalami kenaikan harga.
Guna memastikan dan menstabilkan harga- harga sembako pihak Disperindagkop beserta tim melakukan inspeksi mendadak (Sidak) yang dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Idham Noor serta Kadis Perindagkop Hardani Yusri.
Dalam giat tersebut pihaknya sidak ke para pedagang yang ada di Pasar Induk Imbayud Taka Tana Tidung. Setiap harga sembako pun tak luput dari pertanyaan tim.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Tana Tidung, M Idham Nur saat diwawancarai Metro Kaltara mengatakan, bahwa sidak tersebut bertujuan menekan dan mengetahui harga bahan pokok.
“Jadi kami bersama Tim dari Satpol PP, Dishub, Polres Tana Tidung, DPPK, Diskominfo bersama-sama Sidak. Dan bukan hanya hari ini saja sidak, tapi kami akan melakukan setiap Minggunya sampai menjelang Idul Fitri mendatang,”kata Idham Nur, Senin (3/4)
Bukan hanya pangan saja yang menjadi tujuan inspeksi tersebut, namun ketersediaan BBM pun menjadi perhatian pihak nya.
“Tujuannya ya, agar bahan sembako ini tetap aman dan tersedia. Dan tentunya harga nya tidak alami kenaikan dan tetap stabil,” jelasnya.
Dalam inspeksi tersebut ketersediaan bahan pokok di pasar Imbayud Taka dipastikan masih aman dan terkendali.
Selanjutnya, dengan dilakukannya Inspeksi mendadak bahan pokok setiap Minggunya, pemerintah daerah akan mudah mengetahui permasalahan di lapangan.
Terutama terkait ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Dengan ini kan kalau misalnya ada masalah, atau keterlambatan itu kita cepat mencari solusinya. Yang nantinya suplai bahan pokok nya bisa cepat kita tangani,”ungkapnya
Kepala Dinas Disperindagkop Tana Tidung Hardani Yusri mengatakan, pihaknya melakukan sidak diberbagai pasar untuk memastikan stok aman untuk masyarakat. Tim bergerak ke Pasar Induk Imbayud Taka dan toko yang ada di Kabupaten Tana Tidung.
“Kami memantau beberapa produk pangan di pasaran. Seperti sembilan bahan pokok, yang di dalamnya termasuk minyak goreng, gula, dan beras. Harga ayam serta telur. Saat ini, kenaikan harga-harga masih dalam batas wajar. Belum ada lonjakan yang signifikan di pasaran,” ujar Hardani Yusri
Ia menjelaskan, bahwa ia bersama pihaknya fokus untuk melakukan pengawasan ketersediaan stok pangan seperti beras, gula, mentega, telur dan bahan pokok lainnya, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan bahan pokok menjelang Idul Fitri nanti.
“Dengan mendatangi pasar dan toko yang ada di Tana Tidung. Alhamdulillah dari hasil pendataan yang kami lakukan, bahan-bahan pokok aman hingga Idul Fitri nanti,” tukasnya.
Untuk harga cabai rawit sebelumnya Rp 120 ribu per kilogram, saat ini turun menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Sedangkan telur per piring Rp 65 ribu yang ada kenaikan 3 ribu di bulan yang lalu.
“Yang naik sekarang ini harga ayam potong, yang semula harganya hanya Rp 50 ribu per kilogram. Sekarang naik menjadi Rp 55 ribu per kilogramnya,” katanya.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar dan sejumlah toko.
“Kita akan melakukan pemantauan lapangan ketersedian barang dan kebutuhan pokok masyarakat. Dan kestabilan harga setiap Minggu nya,” tukasnya.
Dari pantauan di lapangan. Menurutnya, untuk kebutuhan barang dan kebutuhan pangan masih cukup memenuhi begitu juga terhadap harga barang belum terlihat kenaikan yang signifikan meskipun ada kenaikan namun tidak terlalu berpengaruh.
“Dari hasil kita di lapangan memang ada kenaikan tapi tidak terlalu dan kita perkirakan masih aman,”pungkasnya. (rko)