Usai Teror Bom Kantor DPRD, SPBU di Kalbar Meledak

by Setiadi

7 Korban Dilarikan Ke Rumah Sakit Antonius

SPBU Hasanudin di Kalbar meledak sekitar pukul 06:45 WIB. (aline)

SPBU Hasanudin di Kalbar meledak sekitar pukul 06:45 WIB. (aline)

Pontianak, MK – Usai teror bom di Kantor DPRD Kalbar kemarin, kini Warga Gertak I Kecamatan Pontianak Barat dikagetkan dengan insiden meledaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) pada pukul 06.45 Wib, Kamis (7/1). Akibat peledakan itu tujuh korban mengalami luka-luka, dan harus dilarikan ke RS Antonius untuk mendapatkan perawatan.

Ketujuh korban tersebut yakni, lima karyawan SPBU, Deni (33), Amirudin (44), Yuni (34), Alget Pahleji (25) dan Iyak Kusuma (25). Kemduain dua warga sipil Nurhasanah (29) dan Syeh M Yusuf (47).

Sejumlah petugas, terlihat langsung mengamankan lokasi ledakan, yang berserakan akibat ledakan. Sementara disekitar lokasi SPBU, tercium kuat aroma bensin. Berdasarkan keterangan warga sekitar, Ian, ledakan yang keras tersebut sontak membuat kaget warga sekitar.

“Ledakan sangat keras, hingga terdengar sampai ke rumah saya,” ungkap warga Gang Bunut yang letaknya tak jauh dari SPBU. Salah seorang konsumen yang sedang mengantre premium, Anton (29) mengatakan, ia melihat ada percikan api dari pompa pertama sehingga menimbulkan ledakan  pompa kedua dan ketiga di bagian depan SPBU, disusul ledakan yang kuat.

“Saya antri urutan ke dua, di depan saya ada satu ibu-ibu. Akibat ledakan itu ia terpental, melihat itu saya reflek berlindung dibalik motor saya,” ujarnya.

Meski ia tak mengalami luka, motor miliknya mengalami kerusakan yang cukup parah.  “Beberapa petugas SPBU  yang parah, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Ditemui di RS Antonius, salah seorang karyawan SPBU yang selamat, Dewi Pradina menuturkan, saat kejadian dirinya sedang bersih-bersih di kamar mandi. Tak lama, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras, hingga membuat telinganya berdengung.

“Ledakannya dua kali, begitu mendengar ledakan pertama saya langsung keluar. Saat diluar, lalu muncul lagi ledakan yang kedua. Saya lihat teman-teman saya ada yang teriak dan ada yang langsung jatuh pingsan,” ucapnya.

Ditambahkan, Iyak Kesuma, karyawan yang dirawat di IGD RS Antonius menceritakan tak menduga terjadinya ledakan tersebut. Karena saat kejadian, dirinya sedang memperbaiki nosel. Dengan posisi saat itu menghadap ke kaca, membelakangi SPBU.  “Tiba-tiba saja ada ledakan, telinga saya sampai tidak bisa mendengar apa-apa. Dalam keadaan panik untuk menyelamatkan diri, saya langsung melompat pagar keluar SPBU. Dua orang karyawan yang benar-benar mengalami luka parah,” tuturnya.

Sementara, ditemui dilokasi kejadian, Kapolsek Barat, Kompol, Joko Sulistiono, mengaku mendapatkan informasi adanya ledakan di SPBU Hasanudin. SPBU ini sudah beroperasi dari pukul 06.00 Wib.

“Dari hasil keterangan saksi, ada muncul percikan sehingga memicu ledakan di SPBU ini. Lima karyawan dan dua konsumen, langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.

Joko menambahkan, kondisi SPBU, dua motor konsumen dan satu mobil tronton mengalami rusak parah. Sedangkan untuk menentukan penyebab kebakaran atau ledakan tersebut, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP dari Laboratorium Forensik (Labfor). (Lyn/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.